Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran merupakan serangkaian
aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berhubungan dengan pembelian
dan pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk
meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan,
dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
Konsep dasar siklus pengeluaran.
Pada siklus pengeluaran, hampir semua semua
transaksi pembelian dan pembayaran akan berujung kepada satu akun, yakni akun
utang (account payable). Sehingga akun ini sangat penting untuk diteliti dalam
proses audit atas siklus pengeluaran. Dalam Arens et.al (2009) dijelaskan bahwa
akun utang adalah segala macam kewajiban yang belum terbayarkan atas barang dan
jasa yang diterima dari kegiatan yang secara biasa dilakukan dalam bisnis
seperti kewajiban saat membeli bahan baku, peralatan, perlengkapan, dan
berbagai jenis barang dan jasa lainnya yang diterima sebelumakhir tahun atau
periode.
Aktivitas bisnis siklus pengeluaran
:
Pada siklus pengeluaran, terdapat 3 aktivitas dasar bisnis yaitu:
- Memesan/membeli barang, Aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan. Keputusan penting yang dibuat dalam langkah ini adalah mengidentifikasi apa barang yang dipesan, kapan dipesan, dan berapa banyak barang yang akan dipesan/dibeli, dari pemasok mana barang akan dibeli/dipesan.
- Menerima dan menyimpan barang, persediaan dan jasa, Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dikirim oleh vendor yang kita pesan tadi. Bagian penerimaan bertanggung jawab untuk mengecek dan menerima kiriman dari para pemasok. Dokumen yang dibuat dalam proses penerimaan barang adalah laporan penerimaan barang (receiving report)
- Membayar untuk barang, persediaan dan jasa, Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembayaran. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan dari untuk dibayar dan kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran.
Perbandingan aktivitas
pendapatan dan pengeluaran
AKTIVITAS SIKLUS PENDAPATAN
|
AKTIVITAS SIKLUS PENGELUARAN
|
Entri pesanan penjualan
– memproses pesanan dari pelanggan
|
Pemesanan bahan baku,
perlengkapan, dan jasa – mengirimkan pesanan ke pemasok
|
Pengiriman – mengatur barag
dagangan atau jasa ke pelanggan (logistic outbound)
|
Penerimaan – menerima barang/jasa
dari pemasok (logistic inbound)
|
Penagihan – mengirimkan
faktur ke pelanggan
|
Memproses faktur –
meninjau dan menyetujui faktur dari pemasok
|
Penerimaan kas –
memproses pembayaran dari pelanggan
|
Pengeluaran kas –
memproses pembayaran ke pemasok
|
MRP vs JIT
MRP dapat dinyatakan sebagai teknik perencanaan dan penjadwalan,
sedangkan JIT dapat dinyatakan sebagai cara menggerakkan bahan baku secara
cepat. Kedua konsep tersebut dapat diintegrasikan secara efektif dengan melalui
5 tahap :Paket MRP dikurangi misalnya yang semula mingguan menjadi harian atau
jam-jaman. Paket dalam hal ini diartikan sebagai unit waktu dalam system MRP. Rencana
penerimaan yang merupakan bagian rencana pemesanan perusahaan dalam system MRP
dikomunikasikan melalui perakitan untuk tujuan produksi secara
berurutan.Pergerakan persediaan di pabrik berdasarkan JIT.Setelah produksi
selesai, dipindahkan ke persediaan seperti biasa. Penerimaan produk ini
menurunkan jumlah yang dibutuhkan untuk rencana pemesanan selanjutnya pada
system MRP.Menggunakan backflush yang berarti menggunakan bill of material
untuk mengurangi persediaan, berdasarkan pada penyelesaian produksi suatu
produk.Penggabungan MRP dan JIT menghasilkan jadwal utama yang baik dan
gambaran kebutuhan yang akurat dari system MRP dan penurunan persediaan barang
dalam proses. Meski demikian, penggunaan system MRP dengan paket kecil saja
sudah bisa sangat efektif dalam mengurangi persediaan.
Dokumen siklus pengeluaran
Dalam siklus pengeluaran terdapat beberapa jenis transaksi seperti
pembelian kredit, pengeluaran kas, serta retur pembelian. Dari ketiga
jenis transaksi tersebut, masing-masing memiliki sebuah dokumen yang
berfungsi untuk bukti dari jenis transaksi tersebut.
Jenis-jenis dokumen yang dibutuhkan oleh ketiga jenis transaksi:
- Jenis Transaksi Pembelian Kredit, Dokumen Permintaan Pembelian, Dokumen Pesanan Pembelian, Dokumen Laporan Penerimaan Barang
- Jenis Transaksi Pengeluaran Kas, Jenis Dokumen Check
- Jenis Transaksi Retur Pembelian, Jenis Dokumen Memo Debit
Komentar
Posting Komentar